Pengalaman Keagamaan pada Masa Pandemi Covid-19: Studi di Jemaat GKE Selat Kuala Kapuas
DOI:
https://doi.org/10.59002/jtp.v1i2.20Keywords:
GKE, COVID-19, Selat Kuala Kapuas, khawatir , fleksibelAbstract
Salah satu gereja di Indonesia yaitu GKE (Gereja Kalimantan Evangelis) yang terkena dampak dari pandemi COVID-19. Secara khusus Jemaat GKE Selat Kuala Kapuas bagian dari Resort Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah. Jemaat ini merupakan salah satu jemaat yang terdampak pandemi COVID-19. Dampaknya seperti menurunnya keuangan gereja, gereja memanfaatkan teknologi dengan ibadah Live Streaming dan kunjungan doa ke rumah jemaat, gereja juga membuka kembali ibadah Minggu, dengan menerapkan Physical Distancing sesuai anjuran pemerintah. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif untuk mendeskripsikan setiap data yang Peneliti dapatkan, Jenis penelitian adalah deskriptif. Peribadahan pada masa pandemi COVID-19 membentuk pengalaman beragama Jemaat GKE Selat berdasarkan realitas yang nampak dan mempengaruhi masyarakat serta agama yang dianutnya. pengalaman beragama Jemaat GKE Selat terbentuk melalui peribadahan. Pengalaman Beragama tersebut ternyata berupa perasaan, tindakan, pikiran serta kegiataan yang dirasakan secara sadar. Peribadahan pada masa andemi COVID-19 membentuk dua tipe, yaitu: Jemaat yang khawatir dan jemaat yang fleksibel.Oleh sebab itu, pengharapan akan keamanan manusia juga dilandasi pada iman pribadi. Terkait dengan kesaksian tentang Allah dan mempercayai Allah, sehingga manusia akan memperoleh baik tempat perlindungan dan keamanan, sebab Dia akan memberikan keamanan bagi mereka yang mempercayai Dia, dari penyakit yang mengancam.
References
Barbour, I. G., Mahzar, A., & Borgias M., F. (2005). Menemukan tuhan dalam sains kontemporer dan agama. Mizan Pustaka.
Barbour, I. G., & Muhammad, E. R. (2002). Juru bicara Tuhan antara sains dan agama. Pustaka Mizan.
Barth, M. C., & Pareira, B. A. (2009). Kitab Mazmur 1-72. In Pembimbing dan Tafsirannya. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Drane, J. (2009). Memahami Perjanjian Lama 1. In Jakarta: Persekutuan Pembaca Alkitab.
Faisal, S. (2003). Format-format penelitian sosial. Raja Grafindo Persada. http://library.stik-ptik.ac.id
GKE Selat. (2018). Statistik Jemaat GKE Selat Periode Tahun 2018-2023.
Gutrie, D. (1980). Tafsiran Alkitab Masa Kini 2: Ayub-Maleakhi. BPK-GM.
Ismail, A., & Liem, S. K. (2009). Awam dan pendeta mitra membina gereja. Gunung Mulia.
James, W. (2003). The Varieties of Religious Experience : A Study in Human Nature. In The Varieties of Religious Experience. Routledge. https://doi.org/10.4324/9780203398470
James, W. (2015). The Varieties of Religious Experience: Pengalaman-Pengalaman Religius. Yogyakarta: Ircisod.
Kelurahan Selat Barat. (2018). Profil Kelurahan Selat Barat.
Lukuhay, A. S. (2020). Analisis Teologis Mengenai Beribadah di Rumah di Tengah Pandemi Covid-19 di Indonesia. VISIO DEI: Jurnal Teologi Kristen, 2(1), 43–61.
Moleong, L. J. (2007). Metodologi penelitian kualitatif edisi revisi. Remaja Rosdakarya. http://library.stik-ptik.ac.id
Pals, D. L., & Oxford, N. Y. (2015). NINE THEORIES OF RELIGION Qt THIRD EDITION. http://www.oup.com
Perdana, N. (2020). Wawancara Pdt.Satria.
Setiawan, D. E., & Ishariyono, A. (2020). The Essense of Spirituality of Christ Servant and Its Implication for the Servant of God Today. Jurnal Teologi Kristen, 2(2), 116–128.
Soetarman, S. P., Sairin, W., & Rakhmat, I. (1992). Fundamentalisme, agama-agama, dan teknologi. BPK Gunung Mulia.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. CV. Alfabeta, Bandung.
Syam, N. (2007). Madzhab-Madzhab Antropologi. LKIS PELANGI AKSARA.
Wach, J. (1984). Ilmu Perbandingan Agama. Jakarta: Rajawali.
Yusuf, A. M. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif & penelitian gabungan. Prenada Media.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Sudianto, Kinurung Maleh, Hadi Saputra, Nanda Perdana

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.



